Cerita Kita Seperti Syair, Penuh Warna :D

Aku tahu, Rizkiku tak mungkin diambil orang lain karenanya hatiku tenang Aku tahu, amal - amalku tak mungkin dilakukan orang lain maka, aku sibukkan diriku bekerja dan beramal Aku tahu, Allah selalu melihatku karenanya, aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat Aku tahu, kematian menantiku maka, ku persiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabbku Hasan al - Bashri  (Pada  zaman Rasulullah masih hidup) Orang berilmu dan beradap tidak akan diam dikampung halaman Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang  Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan  Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak,Kan keruh menggenang Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa  Anak Panah jika tidak meninggalkan busur tak akan kena sasaran Jika matahari diorbitnya tidak bergerak dan terus diam Tentu manusia bosan pad

Perjalananku Menuju Cinta Kegelisahan hati diujung nistafa Keraguan timbul karena kata cinta Tiada henti bertanya Kemanakah hati ini akan berhijrah Jika ia sebagai penghibur lara Untuk apaku menghindar dari cinta Bukankah cinta juga karuniaNya Karena kehendakNya semua nyata Cinta sepasang insan Tak ada yang salah Suburkanlah cinta itu Dengan ketakwaan pada Nya Cinta itu untuk disyukuri, cinta itu anugrah Illahi Jangan pula karena cinta membuat gelisah hingga menjadi celaka Dan jangan pula karena cinta meninggalkan perintahNya Beristigfarlah, agar tak terbuai pada fatamorgana cinta Bersabarlah, untuk cinta yang halal dimata Sang Pencipta #Puspita Sri Lestari Ananda